DINDING SEL
Dinding Sel
Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan
pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan
sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan
inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap
belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang
selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa.
MEMBRAN SEL
membran sel – Sel tumbuhan dibatasi oleh
dua lapis pembatas yang sangat berbeda komposisi dan strukturnya. Lapisan
terluar adalah dinding sel yang tersusun atas selulosa, lignin, dan
polisakarida lain. Dinding sel memberikan kekakuan dan memberi bentuk sel
tumbuhan. Pada beberapa bagian, dinding sel tumbuhan terdapat lubang yang berfungsi
sebagai saluran antara satu sel dengan sel lainnya.
MITOKONDRIA
Ciri-ciri mitokondria adalah memiliki laju
mutasi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10-17 kali DNA inti [Wallace et al.,
1997]. Selain itu DNA mitokondria terdapat dalam jumlah banyak (lebih dari 1000
kopi) dalam tiap sel, sedangkan DNA inti hanya berjumlah dua kopi.
Fungsi utama mitokondria adalah sebagai
pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme
karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan
dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien
yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul
glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua
molekul ATP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar